Seorang perempuan asal Kajar Dawe Kudus sedang memasak getuk nyimut |
Muriatoday.com - Kudus, sebuah kabupaten yang kaya akan sejarah dan budaya di
Jawa Tengah, tidak hanya dikenal karena situs-situs bersejarahnya, tetapi juga
karena kekayaan kulinernya yang khas. Salah satu kuliner yang wajib dicoba
ketika mengunjungi Kudus adalah Getuk Kajar. Kuliner khas Kudus, Getuk Kajar,
memiliki cita rasa unik dan proses pembuatan yang sarat akan tradisi,
membuatnya menjadi ikon kuliner yang patut dilestarikan dan dibanggakan.
Sejarah dan Asal Usul
Getuk Kajar
Getuk Kajar adalah salah satu warisan kuliner yang telah ada
sejak lama di Desa Kajar, Kecamatan Dawe, Kabupaten Kudus. Nama "Getuk
Kajar" diambil dari nama desa tempat makanan ini pertama kali dibuat dan
populer. Awalnya, getuk ini dibuat sebagai makanan ringan untuk menemani minum
teh atau kopi oleh masyarakat setempat.
Konon, resep Getuk Kajar ini sudah diwariskan turun-temurun
dari generasi ke generasi, menjadikan setiap gigitan dari getuk ini tidak hanya
lezat, tetapi juga penuh dengan sejarah dan budaya. Getuk Kajar bukan hanya
sekadar makanan, tetapi juga simbol dari kebersamaan dan keakraban masyarakat
Desa Kajar.
Proses Pembuatan
Getuk Kajar
Kuliner khas Kudus, Getuk Kajar, terbuat dari singkong atau
ubi kayu yang diolah dengan cara yang sangat tradisional. Proses pembuatan
Getuk Kajar dimulai dengan memilih singkong yang berkualitas baik. Singkong
yang telah dikupas dan dicuci bersih kemudian direbus hingga matang. Setelah
matang, singkong tersebut ditumbuk atau dihaluskan hingga teksturnya lembut.
Keunikan dari Getuk Kajar terletak pada bahan tambahan yang
digunakan, yaitu gula merah dan kelapa parut. Gula merah dicairkan dan
dicampurkan ke dalam adonan singkong yang telah dihaluskan, memberikan rasa
manis yang khas. Kelapa parut yang digunakan adalah kelapa muda yang memberikan
aroma dan cita rasa gurih pada getuk. Campuran ini kemudian dicetak dan
dipotong sesuai selera.
Hasil akhirnya adalah getuk dengan tekstur lembut, rasa
manis dari gula merah, dan aroma gurih dari kelapa parut yang menyatu sempurna
di lidah. Selain itu, beberapa varian Getuk Kajar juga menggunakan pewarna
alami dari daun pandan atau ubi ungu, memberikan tampilan yang menarik dan
menggugah selera.
Keistimewaan Getuk
Kajar
Getuk Kajar memiliki beberapa keistimewaan yang membuatnya
menjadi kuliner khas Kudus yang tak tertandingi. Pertama, getuk ini dibuat
dengan bahan-bahan alami tanpa pengawet, sehingga aman dan sehat untuk
dikonsumsi. Rasa manis dari gula merah asli dan gurihnya kelapa parut
menciptakan keseimbangan rasa yang sempurna, menjadikannya camilan yang disukai
oleh berbagai kalangan.
Kedua, Getuk Kajar memiliki nilai historis dan budaya yang
tinggi. Proses pembuatannya yang tradisional mencerminkan kearifan lokal dan
keahlian masyarakat Kudus dalam mengolah bahan-bahan sederhana menjadi makanan
yang lezat dan bernilai tinggi. Setiap gigitan dari Getuk Kajar membawa kita
pada perjalanan rasa yang kaya akan sejarah dan tradisi.
Ketiga, Getuk Kajar sangat fleksibel untuk dinikmati dalam
berbagai kesempatan. Baik sebagai camilan di sore hari bersama secangkir teh
hangat, maupun sebagai oleh-oleh khas Kudus yang bisa dibawa pulang untuk
keluarga dan teman. Kemasan Getuk Kajar yang menarik dan praktis juga
memudahkan untuk dibawa ke mana saja.
Getuk Kajar sebagai Daya Tarik Wisata Kuliner
Kudus dikenal sebagai destinasi wisata yang kaya akan budaya
dan sejarah, dan Getuk Kajar menjadi salah satu daya tarik wisata kuliner yang
tidak boleh dilewatkan. Banyak wisatawan yang datang ke Kudus untuk mencicipi
langsung kelezatan Getuk Kajar dan melihat proses pembuatannya. Beberapa tempat
di Desa Kajar bahkan menawarkan pengalaman membuat Getuk Kajar sendiri, di mana
wisatawan dapat belajar langsung dari pembuat getuk yang berpengalaman.
Selain itu, festival kuliner yang diadakan di Kudus sering
kali menampilkan Getuk Kajar sebagai salah satu hidangan utama. Festival ini
tidak hanya menarik perhatian wisatawan lokal, tetapi juga dari luar daerah,
yang ingin merasakan kekayaan kuliner khas Kudus.
Melestarikan Warisan
Kuliner Khas Kudus
Upaya melestarikan Getuk Kajar sebagai kuliner khas Kudus
terus dilakukan oleh berbagai pihak, baik pemerintah daerah, komunitas kuliner,
maupun masyarakat setempat. Salah satu langkah penting adalah dengan memberikan
pelatihan dan dukungan kepada para pembuat Getuk Kajar agar mereka dapat
mempertahankan kualitas dan keaslian rasa getuk.
Selain itu, promosi dan pemasaran Getuk Kajar juga semakin
digencarkan melalui berbagai media, baik offline maupun online. Hal ini
bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan minat masyarakat terhadap kuliner
khas Kudus, serta membuka peluang pasar yang lebih luas bagi para pembuat Getuk
Kajar.
Mengajak Anda untuk
Mencicipi Getuk Kajar
Bagi Anda yang belum pernah mencoba kuliner khas Kudus,
Getuk Kajar, inilah saatnya untuk merasakan kelezatan dan keunikan makanan
tradisional yang satu ini. Datanglah ke Kudus dan nikmati langsung Getuk Kajar
yang dibuat dengan penuh cinta dan keahlian oleh masyarakat setempat. Setiap
gigitan dari Getuk Kajar akan membawa Anda pada pengalaman rasa yang tidak
hanya lezat, tetapi juga penuh dengan makna dan sejarah.
Anda juga dapat membawa pulang Getuk Kajar sebagai oleh-oleh
khas Kudus untuk keluarga dan teman. Dengan demikian, Anda turut berkontribusi
dalam melestarikan warisan kuliner khas Kudus yang berharga ini. Mari kita jaga
dan lestarikan Getuk Kajar, agar generasi mendatang dapat terus menikmati
kelezatan dan keunikan kuliner khas Kudus yang satu ini.
Kuliner khas Kudus, Getuk Kajar, adalah salah satu dari
sekian banyak kekayaan kuliner yang dimiliki oleh Kabupaten Kudus. Keunikan dan
kelezatan Getuk Kajar menjadikannya sebagai makanan tradisional yang patut
dibanggakan dan dilestarikan. Dengan cita rasa manis dari gula merah dan
gurihnya kelapa parut, Getuk Kajar tidak hanya memanjakan lidah, tetapi juga
membawa kita pada perjalanan rasa yang kaya akan sejarah dan tradisi. Mari kita
nikmati dan lestarikan Getuk Kajar sebagai warisan kuliner khas Kudus yang
berharga.